Saat hamil, biasanya para ibu muda suka mencari-cari cara untuk memprediksi jenis kelamin calon bayinya. Salah satu yang paling populer adalah dengan memperhatikan kondisi benjolan pada perutnya. Tapi seorang jurnalis sains bernama Jena Pincott mengklaim cara itu salah karena jenis kelamin calon bayi bisa dilihat dari bentuk payudara sang ibu.
Dalam buku barunya, 'Do Chocolate Lovers Have Sweeter Babies?', Pincott mengungkapkan bahwa ibu yang tengah mengandung bayi perempuan memiliki payudara yang lebih besar daripada ibu yang hamil bayi laki-laki.
Secara rinci, Pincott juga menyebutkan payudara wanita yang mengandung bayi perempuan akan bertambah 3,2 inch (8 cm), sedangkan wanita yang mengandung bayi laki-laki payudaranya hanya akan tumbuh sekitar 2,5 inch (6,3 cm). Menurutnya perbedaan itu disebabkan oleh hormon testosterone yang dihasilkan oleh janin laki-laki dan hormon tersebut menghambat pertumbuhan payudara ibu hamil.
Selain itu, sperma sang ayah juga diketahui turut menentukan jenis kelamin keturunannya. Karena wanita 'berkontribusi' dengan mempersiapkan sebuah kromosom X di dalam sel telurnya maka sperma yang bertugas membuahi sel telur tersebut 'menambahkan' entah itu kromosom X kedua untuk bayi perempuan (XX) atau sebuah kromosom Y untuk bayi laki-laki (XY).
Tapi terlepas dari itu semua, cara paling akurat untuk mengatakan apa jenis kelamin si calon bayi tetaplah amniocentesis, sebuah tes untuk mengetahui kelainan genetik pada bayi dengan memeriksa cairan amnion atau ketuban si bayi.
Namun metode ini berisiko menimbulkan keguguran. Ultrasound juga terbilang lebih aman tapi takkan bisa akurat menentukan jenis kelamin bayi jika metode itu dilakukan sebelum usia kehamilan mencapai 18 minggu.
Studi lain yang dilakukan pada tahun 2011 dan dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association mengungkap bahwa tes untuk menganalisis DNA janin dari darah ibu saat janin masih berusia 7 minggu juga dapat mengidentifikasi janin laki-laki sebesar 95 persen dan 98 persen untuk janin perempuan.
Namun para pakar memperingatkan bahwa tes urin untuk mengungkap jenis kelamin bayi itu tidaklah akurat.
http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar